Blog / Memastikan Distribusi Alat Kesehatan yang Aman dan Berkualitas dengan CDAKB: Manfaat dan Implementasinya

Memastikan Distribusi Alat Kesehatan yang Aman dan Berkualitas dengan CDAKB: Manfaat dan Implementasinya

Memastikan Distribusi Alat Kesehatan yang Aman dan Berkualitas dengan CDAKB: Manfaat dan Implementasinya


Perusahaan alkes tidak bisa mengandalkan surat izin edar alat kesehatan saja. Sekarang, perusahaan atau individu yang memproduksi, mendistribusikan, atau mengimpor alat kesehatan juga harus memperhatikan aspek logistik, yaitu proses pengelolaan aliran barang dari titik asal ke titik konsumsi. Metode yang diperlukan adalah distribusi alat kesehatan CDAKB, misalnya melalui jasa seperti Mursmedic. Logistik meliputi berbagai aktivitas, seperti pengangkutan, pergudangan, pengemasan, pengepakan, pengiriman, dan pelacakan. Logistik juga mempengaruhi biaya, waktu, dan kualitas produk alat kesehatan.

Alat kesehatan dapat berupa alat, bahan, perangkat, atau sistem yang tidak menggunakan reaksi farmakologis, imunologis, atau metabolis. Contoh alat kesehatan adalah masker, termometer, alat pelindung diri, alat tes COVID-19, alat bantu pernapasan, dan sebagainya.

Untuk mengelola logistik alat kesehatan dengan baik, perusahaan atau individu dapat bekerja sama dengan penyedia layanan logistik, yaitu pihak yang menyediakan jasa outsourcing untuk berbagai fungsi logistik. Ada berbagai jenis penyedia layanan logistik, seperti 1PL, 2PL, 3PL, 4PL, dan 5PL. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara distribusi alat kesehatan yang baik (CDAKB), yaitu pedoman yang digunakan dalam rangkaian kegiatan distribusi dan pengendalian mutu alat kesehatan.

Baca Juga: APA ITU SURAT IZIN EDAR ALAT KESEHATAN DAN BAGAIMANA CARA MENGURUSNYA?

Apa itu CDAKB?

Cara Distribusi Alat Kesehatan CDAKB adalah pedoman yang digunakan dalam rangkaian kegiatan distribusi dan pengendalian mutu yang bertujuan untuk menjamin agar produk alat kesehatan yang didistribusikan memenuhi persyaratan yang ditetapkan sesuai tujuan penggunaannya. CDAKB mencakup berbagai aspek, seperti:

– Persyaratan umum, seperti struktur organisasi, sumber daya manusia, fasilitas dan peralatan, dokumentasi, dan pelaporan.

– Syarat khusus, seperti pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengepakan, pengiriman, pengembalian, penarikan, dan pembuangan produk alat kesehatan.

– Persyaratan tambahan, seperti pengendalian mutu, audit internal, penanganan keluhan, dan tindakan perbaikan.

Manfaat Sertifikasi CDAKB

Dengan menerapkan CDAKB, perusahaan atau individu dapat memperoleh manfaat-manfaat berikut:

– Menjamin keamanan dan kesehatan pengguna. Alat kesehatan yang didistribusikan dengan CDAKB telah melalui proses pengendalian mutu yang ketat dan sesuai dengan standar nasional dan internasional. Alat kesehatan yang didistribusikan dengan CDAKB juga telah terbukti memiliki khasiat, mutu, dan manfaat yang sesuai dengan klaim produsen. Dengan demikian, alat kesehatan yang didistribusikan dengan CDAKB dapat digunakan dengan aman dan nyaman oleh pengguna tanpa khawatir akan efek samping atau komplikasi yang merugikan.

– Meningkatkan efisiensi dan produktivitas. CDAKB dapat mengoptimalkan proses logistik, seperti perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi, dan pengiriman produk alat kesehatan. Metode ini dapat mengintegrasikan semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok, seperti pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan. CDAKB juga dapat mengkoordinasikan semua aktivitas logistik, seperti pengangkutan, pergudangan, pengemasan, pengepakan, dan pelacakan. CDAKB juga dapat menggunakan teknologi canggih, seperti analitik data, kecerdasan buatan, atau internet of things, untuk meningkatkan akurasi, kecepatan, dan kualitas produk alat kesehatan.

– Menghemat biaya dan waktu. CDAKB dapat menawarkan solusi logistik yang terjangkau dan kompetitif, karena CDAKB dapat memanfaatkan skala ekonomi, negosiasi harga, dan jaringan luas. Metode tersebut juga dapat menawarkan solusi logistik yang cepat dan tepat, karena CDAKB dapat mengurangi waktu tunggu, waktu transit, dan waktu siklus. CDAKB juga dapat menawarkan solusi logistik yang fleksibel dan kustom, karena CDAKB dapat menyesuaikan layanan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan perusahaan atau individu.

Implementasi CDAKB dalam Supply Chain

Untuk mengimplementasikan CDAKB, perusahaan atau individu harus melakukan langkah-langkah berikut:

– Membuat dan menerapkan sistem manajemen mutu (SMM) yang sesuai dengan standar CDAKB. SMM adalah rangkaian prosedur, kebijakan, dan instruksi yang ditetapkan untuk memastikan bahwa produk alat kesehatan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. SMM harus mencakup aspek-aspek seperti struktur organisasi, sumber daya manusia, fasilitas dan peralatan, dokumentasi, dan pelaporan.

– Melakukan audit internal secara berkala untuk memeriksa dan mengevaluasi kinerja SMM. Audit internal adalah proses pemeriksaan sistematis dan independen yang dilakukan oleh auditor internal untuk menilai apakah SMM telah diimplementasikan dan dipelihara dengan baik. Audit internal harus mencakup aspek-aspek seperti pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengepakan, pengiriman, pengembalian, penarikan, dan pembuangan produk alat kesehatan.

– Melakukan penanganan keluhan dan tindakan perbaikan jika terjadi penyimpangan atau masalah dalam proses logistik. Penanganan keluhan adalah proses menerima, merekam, menindaklanjuti, dan menyelesaikan keluhan yang diajukan oleh pelanggan, pemasok, atau pihak lain terkait produk alat kesehatan. Tindakan perbaikan adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, mengoreksi, dan mencegah penyebab akar dari penyimpangan atau masalah yang terjadi dalam proses logistik.

Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui tentang distribusi alat kesehatan CDAKB. Dengan CDAKB, perusahaan atau individu dapat memastikan distribusi alat kesehatan yang aman dan berkualitas.

Laugh

  • 0